Kamis, 29 Maret 2012

1. Tampilan Daftar Kelompok (Awal)
<html>
<head>
</head>
<body>
<table align="center" width="100%" border="4" height="100%">
<tr align="center">
<td colspan="3">
<center><IMG SRC="Penguins.jpg" width="500px" heigth="1600px"></center>
</td>
</tr>
<tr align="left"><td><br /><b>BIODATA KELOMPOK</b>
<br />NAMA : BAYU P.09018194
<br />NAMA : WAWAN R.W.
<br />NAMA : ASWINDA A.R. 09018179
</td>
<td>
</td>
<td><a href="index.html">Hal 1</a>
<br /><a href="hal2.html">Hal 2</a>
<br /><a href="hal3.html">Hal 3</a>
</td>
</tr>
<tr align="center">
<td colspan="3">
</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Halaman Awal
2. Halaman Pertama
<html>
<head>
<title>Tugas P.Web 1</title>
</head>
<body>
<a href="">Home</a>
<a href="">Profile</a>
<a href="">About</a>
<h1>Digital SIgnature</h1>
<P>Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan.
<br /> Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah
<br /> data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi
<br />setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
<br />Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan
<br /> kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan
<br /> untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian,
<br /> Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
<br />Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
<br /> pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
<br /> bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity.
<br />Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
<br />Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya.
<br /> Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat
<br /> dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature
<br />memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.
</P>
</body>
</html>
3. Halaman Yang dapat Menuju ke halaman bawah
<html>
<head>
<title>Tugas P.Web 1</title>
</head>
<body>
<a href="index.html">Hal 1</a>
<a href="hal2.html">Hal 2</a>
<a href="hal3.html">Hal 3</a>
<br />
<a href="#bottom">Bottom</a>
<br />
<h3>Digital Signature</h3>
<P id="#top">
Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan.
<br /> Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah
<br /> data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi
<br />setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
<br />Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan
<br /> kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan
<br /> untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian,
<br /> Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
<br />Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
<br /> pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
<br /> bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity.
<br />Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
<br />Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya.
<br /> Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat
<br /> dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature
<br />memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.
</P>
<P>Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan.
<br /> Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah
<br /> data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi
<br />setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
<br />Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan
<br /> kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan
<br /> untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian,
<br /> Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
<br />Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
<br /> pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
<br /> bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity.
<br />Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
<br />Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya.
<br /> Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat
<br /> dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature
<br />memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.
</P>
<P>Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan.
<br /> Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah
<br /> data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi
<br />setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
<br />Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan
<br /> kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan
<br /> untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian,
<br /> Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
<br />Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
<br /> pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
<br /> bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity.
<br />Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
<br />Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya.
<br /> Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat
<br /> dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature
<br />memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.
</P>
<P>Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan.
<br /> Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah
<br /> data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi
<br />setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
<br />Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan
<br /> kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan
<br /> untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian,
<br /> Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
<br />Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
<br /> pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
<br /> bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity.
<br />Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
<br />Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya.
<br /> Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat
<br /> dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature
<br />memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.
</P>
<P>Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan.
<br /> Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah
<br /> data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi
<br />setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
<br />Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan
<br /> kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan
<br /> untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian,
<br /> Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
<br />Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
<br /> pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
<br /> bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity.
<br />Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
<br />Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya.
<br /> Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat
<br /> dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature
<br />memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.
</P>
<P id="bottom">
Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan.
<br /> Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah
<br /> data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi
<br />setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
<br />Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan
<br /> kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan
<br /> untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian,
<br /> Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
<br />Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
<br /> pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
<br /> bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity.
<br />Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
<br />Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya.
<br /> Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat
<br /> dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature
<br />memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.
</P>
<br />
<a href="#top">Top</a>
<br />
</body>
</html>
4. Halaman Pengunjung
<html>
<head>
<title>Tugas P.Web 1</title>
</head>
<body>
<a href="index.html">Hal 1</a>
<a href="hal2.html">Hal 2</a>
<a href="hal3.html">Hal 3</a>
<br/>
<form action="" method="">
<label>Nama</label>
<input type="text" />
<br>
<label>Alamat</label>
<input type="text" />
<br>
<label>Telp</label>
<input type="text" />
<br>
<input type="submit" value="Save" />
</form>
</body>
</html>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar